Teori Grounded: Metode Penelitian Kualitatif untuk Menemukan Wawasan

Halo Sobat Netizen yang Budiman!

Selamat datang di Definisi.ac.id, rumah bagi para pencari ilmu yang ingin memperluas cakrawala pemahaman mereka. Hari ini, kita akan menyelami dunia penelitian kualitatif dengan mengeksplorasi salah satu metodenya yang paling terkenal: teori grounded. Metode ini telah menjadi andalan para peneliti sosial yang ingin mengungkap kebenaran langsung dari data, tanpa pengaruh bias atau teori yang sudah ada sebelumnya.

Apa itu Teori Grounded?

Teori grounded adalah metode penelitian kualitatif yang berfokus pada pengembangan teori secara sistematis melalui pengumpulan dan analisis data. Tidak seperti metode deduktif tradisional, yang menguji teori yang sudah ada sebelumnya, teori grounded mengandalkan data mentah untuk membangun landasan teoretisnya. Dengan demikian, peneliti dapat memperoleh wawasan mendalam tentang fenomena yang diteliti, bebas dari pengaruh bias atau asumsi.

Tabel Penjelasan Teori Grounded

| **Istilah** | **Penjelasan** |
|—|—|
| Pengkodean | Proses mengidentifikasi pola dan konsep penting dalam data. |
| Konsep | Kelompok kode yang serupa yang mewakili ide atau tema tertentu. |
| Kategori | Tingkatan abstraksi yang lebih tinggi yang menyatukan konsep serupa. |
| Teori | Kumpulan kategori yang komprehensif yang memberikan penjelasan komprehensif tentang fenomena yang diteliti. |

Pertanyaan Umum tentang Teori Grounded

1. Apa perbedaan utama antara teori grounded dan metode penelitian lainnya?

Teori grounded dibangun langsung dari data, sementara metode lain menguji teori yang sudah ada sebelumnya.

2. Apakah teori grounded only dapat diterapkan pada penelitian sosial?

Tidak, teori grounded dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk keperawatan, pendidikan, dan ilmu bisnis.

3. Seberapa penting peran subjektivitas dalam teori grounded?

Sementara peneliti berusaha untuk tetap objektif, subjektivitas tidak dapat dihindari karena data dikumpulkan dan dianalisis melalui lensa pengalaman dan perspektif peneliti.

4. Apa saja kelemahan teori grounded?

Kelemahan potensial termasuk intensitas waktu dan tenaga, bias peneliti, dan generalisasi terbatas dari temuan.

5. Bagaimana cara memulai penelitian teori grounded?

Mulailah dengan merumuskan pertanyaan penelitian yang luas, kemudian kumpulkan data, kode data, dan kembangkan teori secara iteratif.

Kesimpulan

Teori grounded adalah metode penelitian kualitatif yang kuat yang memungkinkan peneliti untuk mengungkap kebenaran mendasar dari data yang dikumpulkan langsung. Metode ini telah mendapatkan popularitas luas karena kemampuannya untuk menghasilkan wawasan mendalam dan membangun teori yang kokoh. Sobat netizen, jangan lupa untuk mengeksplorasi artikel menarik lainnya di Definisi.ac.id, dan bagikan pengetahuan ini di media sosial agar lebih banyak orang dapat belajar bersama.

Artikel ini masih dalam pengembangan dan akan terus diperbarui. Jika Anda menemukan kesalahan dalam jawaban, silakan tinggalkan komentar di bawah ini agar kami dapat segera memperbaikinya.

Tinggalkan komentar