Fitrah: Sifat Asli Manusia yang Murni

Sobat netizen yang budiman, selamat datang di artikel yang akan mengupas tuntas tentang fitrah, sifat dasar yang melekat pada setiap insan. Fitrah adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi pembeda mendasar antara manusia dengan makhluk lainnya.

Dalam ajaran agama, fitrah dimaknai sebagai kondisi suci dan alami yang dimiliki oleh setiap bayi yang baru lahir. Artinya, manusia terlahir dengan kecenderungan untuk berbuat baik, mengakui adanya Tuhan, dan mengikuti petunjuk-Nya. Namun, fitrah ini bukanlah sifat yang statis, melainkan dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti lingkungan dan pendidikan.

Pengertian Fitrah

Fitrah secara linguistik berasal dari bahasa Arab yang berarti “pembawaan alami”. Dalam konteks keagamaan, fitrah didefinisikan sebagai sifat dasar manusia yang diciptakan oleh Tuhan berupa kecenderungan untuk berbuat baik, mengakui adanya Tuhan, dan mengikuti petunjuk-Nya. Fitrah ini tidak dapat diubah atau dihilangkan, melainkan dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Ciri-ciri Fitrah

No. Ciri-ciri Fitrah
1 Kecenderungan untuk berbuat baik
2 Pengakuan adanya Tuhan
3 Keinginan untuk mengikuti petunjuk Tuhan
4 Sifat yang suci dan alami
5 Tidak dapat diubah atau dihilangkan

Pertanyaan Umum tentang Fitrah

Apakah fitrah sama dengan naluri?

Tidak, fitrah berbeda dengan naluri. Naluri adalah respons bawaan yang tidak disadari, sementara fitrah adalah kecenderungan yang disadari dan dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Apakah fitrah dapat berubah?

Fitrah tidak dapat diubah atau dihilangkan, tetapi dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut dapat memperkuat atau melemahkan fitrah.

Bagaimana cara menjaga fitrah?

Fitrah dapat dijaga dengan cara memberikan lingkungan yang baik, pendidikan yang tepat, dan pengalaman yang positif. Hal ini akan membantu memperkuat fitrah dan mencegahnya dari pengaruh negatif.

Kesimpulan

Fitrah adalah sifat dasar manusia yang diciptakan oleh Tuhan, berupa kecenderungan untuk berbuat baik, mengakui adanya Tuhan, dan mengikuti petunjuk-Nya. Fitrah tidak dapat diubah atau dihilangkan, tetapi dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Untuk menjaga fitrah, perlu diberikan lingkungan yang baik, pendidikan yang tepat, dan pengalaman yang positif. Sobat netizen dapat membaca artikel menarik lainnya di situs web definisi.ac.id dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke media sosial agar ilmu yang bermanfaat ini dapat menyebar luas. Terima kasih!

Artikel ini masih dalam pengembangan dan akan terus diperbarui. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam jawaban, mohon kesediaan sobat netizen untuk berkomentar di bawah artikel ini. Admin akan sangat berterima kasih atas kontribusi sobat netizen dalam menjaga kualitas artikel di situs web kami.

Tinggalkan komentar