Halo, sobat netizen! Selamat datang di definisi.ac.id. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang elitisme, sebuah pandangan yang cukup kontroversial dan menjadi sorotan di tengah masyarakat.
Di era modern yang serba canggih ini, kita tak jarang mendengar istilah elitisme. Elitisme sendiri berasal dari kata “elite” yang berarti kelompok kecil yang dianggap superior. Nah, elitisme ini merupakan sebuah pandangan atau paham yang percaya bahwa hanya kelompok elite tertentu yang berhak memegang kekuasaan dan mengendalikan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Pengertian Elitisme
Dalam filsafat politik, elitisme didefinisikan sebagai pandangan yang meyakini bahwa kekuasaan dan pengaruh harus dipusatkan pada sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan, pendidikan, dan status sosial yang tinggi. Para penganut elitisme berpendapat bahwa kelompok elite ini lebih mampu membuat keputusan yang tepat dan memimpin masyarakat menuju kemajuan.
Aspek | Definisi |
---|---|
Asal Kata | Elite, yang berarti kelompok superior |
Pandangan | Kekuasaan harus dipegang oleh kelompok elite |
Tujuan | Memastikan kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang optimal |
Pertanyaan Umum tentang Elitisme
Apa saja ciri-ciri elitisme?
Elitisme ditandai dengan pembagian masyarakat menjadi dua kelompok, yaitu elite dan non-elite. Kelompok elite memiliki kekuasaan, pengaruh, dan privilese yang lebih besar.
Apa dampak negatif elitisme?
Elitisme dapat menciptakan kesenjangan sosial, ketidaksetaraan ekonomi, dan hilangnya kesempatan bagi kelompok non-elite.
Apa saja jenis-jenis elitisme?
Elitisme dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti elitisme intelektual, ekonomi, dan politik.
Bagaimana mengatasi elitisme?
Mengatasi elitisme memerlukan upaya bersama, antara lain dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik, mempromosikan pendidikan yang egaliter, dan mengurangi kesenjangan pendapatan.
Kesimpulan
Elitisme adalah pandangan yang kompleks dan kontroversial. Di satu sisi, elitisme dapat memastikan kepemimpinan yang berkualitas. Namun, di sisi lain, elitisme juga berpotensi menciptakan kesenjangan sosial dan ketidakadilan. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan antara elitisme dan partisipasi masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Sobat netizen, jangan lupa untuk mengunjungi artikel-artikel menarik lainnya di definisi.ac.id. Yuk, bagikan juga artikel ini ke media sosial agar semakin banyak yang mendapat manfaat dari pengetahuan baru ini. Mari kita terus belajar bersama dan memperkaya wawasan kita tentang berbagai hal.
Catatan: Artikel ini masih dalam pengembangan dan akan terus diperbarui. Jika Sobat menemukan kesalahan atau kekurangan dalam jawaban, silakan tinggalkan komentar di bawah untuk dilaporkan kepada admin kami.