Arti Kata “Huma”

Salam hangat untuk para pembaca yang budiman!

Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai huma, sebuah sistem pertanian tradisional yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di berbagai daerah. Apakah Anda sudah akrab dengan konsep dan praktik huma? Sebelum kita menyelami lebih dalam, mari kita sejenak meninjau pemahaman kita mengenai topik ini.

Arti Kata Huma

Apa itu huma? Huma merujuk pada hamparan lahan pertanian yang terbentuk melalui proses pembukaan lahan baru dari hutan atau area berilalang lebat. Untuk mengolah huma, para petani biasanya menebangi pepohonan dan membakar ilalang atau sisa-sisa vegetasi lainnya. Proses pembakaran ini bertujuan untuk menyuburkan tanah dengan abu yang dihasilkan.

Teknik pertanian huma telah dipraktikkan selama berabad-abad oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis. Namun, praktik ini juga menyimpan kontroversi karena berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti deforestasi dan emisi gas rumah kaca.

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang bagaimana huma diolah:

Setelah hutan atau area berilalang dipilih, para petani menebang pepohonan besar dan menyingkirkan semak-semak.

Setelah lahan dibersihkan, mereka membakar sisa-sisa vegetasi, yang sekaligus berfungsi sebagai pupuk alami bagi tanah.

Tanah yang telah diolah kemudian ditanami dengan berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan ubi jalar. Biasanya, satu bidang huma dapat digunakan untuk beberapa musim tanam sebelum kesuburan tanah menurun.

Setelah kesuburan tanah berkurang, para petani akan mencari lokasi baru untuk membuka huma yang baru. Dengan demikian, praktik huma bersifat berpindah-pindah atau nomaden.

Dalam beberapa kasus, huma juga dapat dibuat pada lahan yang telah ditinggalkan sebelumnya dan telah mengalami proses suksesi alami. Lahan tersebut kemudian dibersihkan dan diolah dengan cara yang sama seperti lahan hutan atau berilalang.

Etimologi

Asal-usul kata “huma” dapat ditelusuri hingga bahasa Batak, salah satu bahasa daerah di Sumatera Utara. Makna harfiah “huma” dalam bahasa Batak adalah “tanah” atau “lahan”, merujuk pada bidang tanah yang diolah untuk pertanian. Istilah ini kemudian diadopsi ke dalam bahasa Indonesia dan digunakan secara luas untuk menyebut lahan pertanian tradisional yang dikerjakan dengan cara berpindah-pindah. Penggunaan lahan huma terkait erat dengan sistem pertanian berpindah yang menjadi ciri khas masyarakat adat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di daerah pedalaman dan berhutan.
Halo pembaca yang budiman!

Kami mengundang Anda untuk membagikan artikel menarik ini dari definisi.ac.id kepada teman atau pengikut Anda. Pengetahuan dan pemahaman yang Anda bagikan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi orang lain.

Selain artikel ini, definisi.ac.id juga menawarkan berbagai artikel menarik lainnya yang dapat memperluas wawasan Anda. Kami sangat menganjurkan Anda untuk menjelajahi situs web kami dan menemukan topik yang sesuai dengan minat Anda.

Dengan berbagi artikel kami, Anda tidak hanya membantu menyebarkan pengetahuan, tetapi juga mendukung upaya kami untuk menyediakan sumber daya pendidikan yang berkualitas. Bersama-sama, kita dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih tercerahkan dan berpengetahuan luas.

Ayo, bagikan artikel ini sekarang dan jadilah bagian dari gerakan untuk memajukan pendidikan!

Saran Video Seputar : Arti Kata “Huma”

Tinggalkan komentar