Halo, sobat netizen! Kalian pasti sudah familiar dengan istilah “bradikardia”, kan? Yap, bradikardia merupakan kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat dari biasanya. Nah, tahukah kalian bahwa ada jenis bradikardia yang disebut bradikardia relatif?
Bradikardia relatif adalah kondisi di mana detak jantung yang lambat terjadi akibat respons fisiologis tubuh terhadap aktivitas tertentu, seperti olahraga atau saat tidur. Tidak seperti bradikardia yang sebenarnya, bradikardia relatif ini bukanlah suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan karena merupakan respons normal tubuh untuk menghemat energi selama aktivitas.
Pengertian Bradikardi Relatif
Bradikardia relatif adalah kondisi fisiologis di mana jantung berdetak lebih lambat dari biasanya sebagai respons terhadap rangsangan tertentu. Umumnya, detak jantung orang dewasa berkisar antara 60-100 detak per menit (bpm). Namun, pada bradikardia relatif, detak jantung bisa turun menjadi kurang dari 60 bpm.
Tabel Penjelasan Bradikardi Relatif
| Fitur | Bradikardi Relatif |
|—|—|
| Detak Jantung | Kurang dari 60 bpm |
| Penyebab | Respons fisiologis, misal olahraga atau tidur |
| Sifat | Sementara, akan kembali normal setelah aktivitas |
| Gejala | Umumnya tidak ada gejala |
| Pengobatan | Tidak memerlukan pengobatan |
Pertanyaan Umum tentang Bradikardi Relatif
Apa yang menyebabkan bradikardia relatif?
Bradikardia relatif disebabkan oleh respons fisiologis tubuh terhadap aktivitas tertentu, seperti olahraga atau tidur.
Apa saja gejala bradikardia relatif?
Umumnya tidak ada gejala yang muncul pada bradikardia relatif karena detak jantung yang lambat bersifat sementara.
Apakah bradikardia relatif berbahaya?
Tidak, bradikardia relatif bukanlah kondisi yang berbahaya karena merupakan respons normal tubuh untuk menghemat energi.
Bagaimana cara mengetahui bradikardia relatif?
Bradikardia relatif dapat diketahui melalui pemeriksaan detak jantung selama aktivitas tertentu, seperti olahraga atau saat tidur.
Kesimpulan
Sobat netizen, bradikardia relatif bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan karena merupakan respons normal tubuh. Namun, jika kalian mengalami detak jantung lambat yang disertai gejala lain, seperti pusing atau sesak napas, segera konsultasikan ke dokter ya!
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di definisi.ac.id dan bagikan artikel ini ke media sosial agar orang lain juga bisa belajar banyak hal baru bersama kita. Artikel ini masih dalam tahap pengembangan dan akan terus diperbarui. Jika kalian menemukan kesalahan pada jawaban yang diberikan, mohon komentar di bawah agar admin website dapat segera memperbaikinya. Terima kasih sudah membaca!